Saturday, July 5, 2008

Antara Dua Cinta

Antara Dua Cinta
Album : Allahu
Munsyid : Raihan

Apa yang ada jarang disyukuri
Apa yang tiada sering dirisaukan
Nikmat yang dikecap barukan terasa bila hilang
Apa yang diburu timbul rasa jemu
Bila sudah di dalam genggaman
Dunia ibarat air laut
Diminum hanya menambah haus
Nafsu bagaikan fatamorgana
Di padang pasir

Panas yang membahang disangka air
Dunia dan nafsu bagai bayang-bayang
Dilihat ada ditangkap hilang
Tuhan.. leraikanlah dunia
Yang mendiam di dalam hatiku
Kerana di situ tidak kumampu
Mengumpul dua cinta
Hanya cintaMu kuharap tumbuh
Dibajai bangkai dunia yang kubunuh

Pernah suatu ketika, Rasulullah dan para sahabat berjalan bersama. Dalam perjalanan, mereka terjumpa bangkai kambing di tepi jalan.

"Apakah pandangan kalian dengan bangkai kambing itu?" tanya Rasulullah kepada sahabatnya.

"Tidak elok dan tidak enak dipandang," jawab sahabat.

Kemudian, Rasulullah berkata, "Demi Allah, dunia ini lebih hina berbanding bangkai kambing itu pada pandangan kalian."
Dalam surah al-Hadid ayat 20 Allah berkata, "Sebenarnya kehidupan dunia ini tidak lain hanya kesenangan yang memperdayakan."

Allah juga berkata dalam surah Luqman ayat 33, "Wahai manusia, sungguh janji Allah itu benar. Janganlah kamu terpedaya oleh kehidupan dunia ini. Dan janganlah kamu tertipu dengan suatu penipuan, sehingga terlupa kepada Allah."

Dunia ibarat sayap nyamuk
Sahl bin Saad as-Saidy melaporkan hadis yang direkodkan oleh Tarmizi, Rasulullah berkata, "Andai dunia ini bernilai di sisi Allah sebesar sayap nyamuk, tidak akan diberikannya kepada orang kafir walaupun hanya seteguk air."

Dunia ibarat setitik air di tengah lautan. Bisa beri untung, bisa juga rugi. Letakkan pada posisinya kerana tersalah letak badan merana. Namun, apabila benar letaknya, untungnya tidak mampu dikira.